arsitektur tradisional jawa

Jenis rumah arsitektur tradisional jawa terdiri dari 4 tiang

Jenis rumah tradisional Jawa terdiri dari 4 tiang karena merupakan simbol dari 4 elemen alam, yaitu udara, api, tanah, dan air. Keempat elemen ini dipercayai memiliki pengaruh besar pada kehidupan manusia, sehingga dianggap penting untuk diwakili dalam bentuk rumah. Keempat tiang juga memiliki arti filosofis, seperti membentuk lingkaran hidup, menunjukkan stabilitas dan keseimbangan.

Selain itu, 4 tiang juga memiliki fungsi praktis dalam membantu menahan atap rumah dan memberikan dukungan struktural. Rumah tradisional Jawa biasanya memiliki atap yang sangat besar dan berat, sehingga keempat tiang memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas rumah. Dalam budaya Jawa, rumah juga dianggap sebagai simbol dari keluarga dan komunitas, sehingga memberikan arti yang lebih dalam dan memberikan peran penting dalam kehidupan masyarakat Jawa.

Desain rumah tradisional Jawa memiliki banyak variasi dan ada beberapa jenis, tetapi umumnya memiliki 4 tiang sebagai bagian dari desain dasar. Keempat tiang ini masing-masing memiliki nama, seperti tiang Pancasila yang mewakili lima nilai dasar, tiang Jayeng, Rangkah, dan Semanggi. Keempat tiang ini memiliki ukuran yang berbeda-beda, dan jarang sama persis antara satu rumah dengan rumah lain. Keempat tiang ini seringkali dibuat dari kayu, tetapi juga bisa dari bahan lain seperti batu atau baja.

Atap rumah tradisional Jawa biasanya terbuat dari anyaman bambu, daun ijuk, atau daun alang-alang. Material ini memiliki kelebihan dalam menjaga rumah tetap sejuk dan membuat rumah lebih ramah lingkungan. Desain rumah tradisional Jawa juga memperhatikan aspek spiritual dan keharmonisan dengan alam, sehingga seringkali terdapat bagian dalam rumah yang disediakan untuk memuja Dewi Sri sebagai simbol keberuntungan dan kekayaan.

Secara keseluruhan, desain rumah tradisional Jawa memiliki makna filosofis dan praktis yang dalam. Keempat tiang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari desain rumah, dan memberikan dukungan struktural dan simbolik bagi keluarga dan komunitas.

Bangunan Joglo sebagai salah satu bangunan tradisional Jawa di dalamnya terkandung filosofi yang sesuai dengan kehidupan masyarakatnya. Susunan ruangan pada Joglo umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu ruangan pertemuan yang disebut pendopo, ruang tengah atau ruang yang
dipakai untuk mengadakan pertunjukan wayang kulit disebut pringgitan, dan ruang belakang yang disebut dalem atau omah jero sebagai ruang keluarga.

Dalam ruang initerdapat tiga buah senthong (kamar) yaitu senthong kiri, senthong tengah dan senthong kanan. Pendopo sebagai ruang terbuka berfungsi untuk menerima tamu. Struktur bangunan pada pendopo menggunakan umpak sebagai alas soko, 4 buah soko guru (tiang utama) sebagai simbol 4 arah mata angin dan 12 soko pengarak, serta tumpang sari merupakan susunan balok yang disangga oleh soko guru.

Umumnya tumpang sari terdapat pada pendopo bangunan yang disusun bertingkat. Tingkatan-tingkatan ini dapat pula diartikan sebagai tingkatan untuk menuju pada suatu titik puncak, yang terdiri dari seriat, tarekat, hakekat, dan makrifat.

Menurut kepercayaan jawa, tingkatantingkatan ini akan menyatu pada satu titik. Ndalem ini adalah pusat susunan ruang-ruang
di sekitarnya. Fungsi utamanya adalah sebagai ruang keluarga. Sifat ruangan ini pribadi, suasana yang ada di dalamnya tenang dan berwibawa. Pada pola tata ruang ndalem terdapat perbedaan ketinggian lantai sehingga membagi ruang menjadi 2 area.

Pada lantai yang lebih rendah di gunakan sebagai sirkulasi sedangkan pada bagian yang lebih tinggi digunakan sebagai ruang keluarga dan senthong. Kebutuhan rumah tinggal dewasa ini berkembang sangat pesat. Munculnya perumahan dengan berbagai variasi, dari rumah susun hingga real estate, menunjukkan kebutuhan manusia akan rumah selalu meningkat. Dengan mengacu pada konsep urban, model bangunan real estate banyak mengadopsi arsitektur luar seperti arsitektur mediterania, arsitektur spanyol (adanya pilar).

Kami LPK UNIGAMA membuka kursus Ms. Office prograk kelas komputer perkantoran, program privat operator komputer, program privat 6 kali pertemuan Ms. Excel, Program Kelas Multidesain (Coreldraw, Adobe Photoshop, Adobe Indesign, 3Ds Max, Adobe Flas, Adobe Premier), Program Privat Desain Grafis (CorelDraw & Photoshop, Illustrator, Indesign) Program Private Editing Video( Adobe Premiere, Adobe After Effect, Pinacle dll), Program Private Drafter (AutoCAD, Google Sketchup, ArchiCAD, 3Ds Max) Serta program Unggulan Multimedia Terpadu 1 Tahun (Lengkap Software dan Hardware).

Untuk informasi kursus komputer lebih lengkapnya dapat mengunjungi website kami di www.lpk-unigama.com atau dapat menghubungi kami langsung di :

LPK UNIGAMA
Jl. Mayjend Bambang Sugeng No. 75 Yogyakarta.
Telp. (0274) 542630
SMS/Whatsaap/Line : 0838.6704.0663

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *